Konsumsi minimal akan telur menurut norma gizi ialah sebesar 2,8 Kg telur atau sekitar 50 butir telur per capita per tahun, konsumsi riil penduduk Indonesia akhir – akhir ini diperkirakan baru mencapai 28 butir telur per capita per tahun. Dengan melihat bahwa kebutuhan akan konsumsi telur makin meningkat dari tahun ke tahun, maka upaya penyediaan telur ayam melalui pengembangan peternakan ayam petelur terus menerus dikembangkan oleh Pemerintah.
Pengembangan peternakan ayam petelur sangat ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain ialah faktor-faktor : bibit, makanan, lingkungan, pemasaran, manajemen dan policy pemerintah yang ada. Faktor bibit sangat ditentukan oleh para breeder yang pada umumnya ialah para peternak besar, dengan adanya penyediaan bibit yang bermutu unggul dan kontinuitas penyediaannya yang dapat dijamin, maka langkah tersebut merupakan factor pertama bagi kesuksesan pengembangan peternakan ayam. Faktor makanan juga merupakan faktor yang sangat menentukan, diperkirakan faktor ini dapat mempengaruhi produksi telur sampai sebesar sekitar 70 persen bersama-sama dengan faktor lingkungan dan manajemen, sehingga faktor bibit/genetik mempunyai pengaruh terhadap produksi sekiter 30 persen. Faktor lingkungan juga menentukan produktivitas ternak, lingkungan yang serasi/ sesuai dengan lingkungan hidup yang dibutuhkan oleh ternak akan membantu banyak dalam peningkatan produksi ternak. Faktor menejemen/ pengelolaan usaha ternak merupakan factor penting yang ikut menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam petelur, penelolaan peternakan yang rasional dan teratur sesuai dengan pola pemeliharaan yang diperlukan, akan banyak membantu penigkatan produktivitas ternak. Tidak kalah pentingnya ialah keadaan pasar produksi telur, keadaan pasar yang mantap dan harga telur yang merangsang para peternak akan banyak membantu pengembangan peternakan ayam petelur.
Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan pengembangan ayam petelur tersebut, maka perlu diperhatikan berbagai hal dalam memulai usaha peternakan ayam petelur. Langkah pertama yang perlu diperhatikan bagi para peternak dalam mengembangkan usaha ialah : pemilihan bibit yang unggul, pemberian ransum yang rasional, penyediaan kandang yang sehat, pencegahan penyakit melalui vaksinasi dan sanitasi lingkungan yang baik, dan ketekunan dalam memelihara dan merawat ternak ayam.
Bagi peternak, maka perlu diperhatikan dalam mengembangkan/ mengusahakan ternak ayam ialah penguasaan keadaan wilayah, baik penguasaan keadaan pasar, penguasaan untuk kemudahan mendapatkan sarana produksi dan faktor lingkungan lainnya. Selain itu juga diperlukan kemampuan dalam penguasaan dasar-dasar beternak yang baik, dan menguasai cara-cara penerapan panca usaha ternak unggas. Dengan memperhatikan kemampuan dasar dari peternak dalam penguasaan keadaan wilayah, dan kemampuan menguasai dasar-dasar beternak unggas, maka usaha peternakan tersebut pada langkah pertama telah mempunyai langkah yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar